ARRAY
Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memory computer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi (multi dimensi).
Array adalah suatu tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan serta bertipe data sama pula.
Array dapat diakses berdasarkan indeksnya. Array umumnya dimulai dari 0 dan ada pula yang dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan perulangan (looping). array dapat di bedakan berdasarkn jumlah dimensinya :
• Dimensi satu.Array ini biasanya digunkan hanya untuk menyimpan nilai tunggal, seperti umur karyawan, atau semua tipe data yang tungga.
• Dimensi dua. Array ini biasanya digunkan untuk mengakses tabel ataupun matriks pada matematika yang memerlukan 2 dimensi.
• Multi dimensi. Array ini sangat jarang digunkan, karena sangat jarang ada program yang memerlukan penapungan data secara multi dimensi atau lebih dari 3 dimensi. oleh karena itu array multi dimensi jaranf digunkan.
Pada hampir semua bahasa pemrograman pasti terdapat syntax untuk variable array yang dapat di akses. Karena array sangat membantu kita dalam menyelesaikan atau pembuatan program terutama pada penanganan kumpulan data atau statistika. contohnya: bila kita di suruh untuk membuat sebuah program untuk menyimpan nama-nama pegawai sebuah perusahaan yang nantinya akan di buatkan absensinya. bila kita tidak membuat dengan array maka kita akan memerlukan nama variable yang sangat banyak, tetapi bila kita menggunkan array kita hanya memerlukan 1 variabel saja yang memiliki banyak nomor index.
ARRAY DIMENSI 1
Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam
urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan
array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Letak atau posisi dari
elemen array ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya array dapat
dibagi menjadi Array dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi.
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Contoh :
int nil[5];
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat
deklarasi, misalnya:
int nil[5] = { 1,3,6,12,24 };
Maka di penyimpanan ke dalam array dapat digambarkan sebagai berikut:
Mengakses nilai array
Untuk mengakses nilai yang terdapat dalam array, mempergunakan sintak:
nama_array[index];
Pada contoh di atas, variabel nil memiliki 5 buah elemen yang masing-masing
berisi data. Pengaksesan tiap-tiap elemen data adalah:
Misal, untuk memberikan nilai 75 pada elemen ke 3, maka pernyataannya
adalah:
nil[2] = 75;
atau jika akan memberikan nilai array kepada sebuah variabel a, dapat ditulis:
a = nil[2];
Contoh Penerapan:
Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian
pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya
sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita
menyusunnya sebagai berikut:
ujian[0] = 90;
ujian[1] = 95;
ujian[2] = 78;
ujian[3] = 85;
Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian.
urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan
array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Letak atau posisi dari
elemen array ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya array dapat
dibagi menjadi Array dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi.
Bentuk Umum pendeklarasian array :
Contoh :
int nil[5];
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat
deklarasi, misalnya:
int nil[5] = { 1,3,6,12,24 };
Maka di penyimpanan ke dalam array dapat digambarkan sebagai berikut:
Mengakses nilai array
Untuk mengakses nilai yang terdapat dalam array, mempergunakan sintak:
nama_array[index];
Pada contoh di atas, variabel nil memiliki 5 buah elemen yang masing-masing
berisi data. Pengaksesan tiap-tiap elemen data adalah:
Misal, untuk memberikan nilai 75 pada elemen ke 3, maka pernyataannya
adalah:
nil[2] = 75;
atau jika akan memberikan nilai array kepada sebuah variabel a, dapat ditulis:
a = nil[2];
Contoh Penerapan:
Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian
pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya
sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita
menyusunnya sebagai berikut:
ujian[0] = 90;
ujian[1] = 95;
ujian[2] = 78;
ujian[3] = 85;
Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian.
SORTING DALAM C++
Dalam arti bahasa sorting adalah penyortiran atau memilih-milih. Pada struktur data Sorting adalah sebuah metode untuk pengurutan data, misalnya dari data yang terbesar ke data yang terkecil. Dengan cara program yang dibuat harus dapat membandingkan antar data yang di inputkan.
Artinya jika ada deretan data, maka data yang pertama akan membandingkan dengan data yang kedua. Jika data yang pertama lebih besar dari pada data yang kedua maka data yang pertama akan bertukar posisi dengan data yang kedua, begitu seterusnya sampai benar-benar data terurut dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Metode sorting sangat banyak dan berkembang ada Bubble sort, Selection Sort, Insertion sort, Merge sort, Quick sort. Metode-metode ini menggunakan caranya sendiri untuk membandingkan, memeriksa dan menukar posisi data. Namun tidak semua metode sorting ini efektif. Karena metode sorting yang paling efektif adalah ketika metode tersebut dapat melakukan pengurutan data dengan cepat dan tidak memerlukan banyak memori.
Pengetian Metode Bubbel Sort dan Metode Selection Sort
1. Pengetian Metode Bubble Sort
Bubble sort (metode gelembung) adalah metode atau algoritma pengurutan dengan cara melakukan penukaran data dengan tempat disebelahnya jika data sebelum lebih besar dari pada data sesudahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan, atau telah terurut dengan benar. Jika tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci atau data akan dengan lambat menggelembung atau membandingan data ke posisinya yang tepat.
Metode ini mudah dipahami dan diprogram, tetapi bila dibandingkan dengan metode lain yang kita pelajari, metode ini merupakan metode yang paling tidak efisien karena memiliki banyak pertukara sehingga memerlukan pengalokasian memori yang besar untuk menjalankan metode ini.
2. Pengertian Metode Selection Sort
Selection Sort berbeda dengan Bubble sort. Selection Sort pada dasarnya memilih data yang akan diurutkan menjadi dua bagian, yaitu bagaian yang sudah diurutkan dan bagian yang belum di urutkan.
Langkah pertama dicari data terkecil dari data pertama sampai data terakhir. Kemudian data terkecil ditukar dengan data pertama. Dengan demikian, data pertama sekarang mempunyai nilai paling kecil dibanding data yang lain. Langkah kedua, data terkecil kita cari mulai dari data kedua sampai terakhir. Data terkecil yang kita peroleh ditukar dengan data kedua dan demikian seterusnya sampai semua elemen dalam keadaan terurutkan. Metode ini lebih efektif dari pada metode bubble karena tidak memerlukan banyak pertukaran dan pengalokasian memori.