PENGULANGAN
Saya akan jelaskan tentang pengulangan,yaitu proses yang
melakukan statemen-statemen dalam sebuah program secara terus-menerus sampai
terdapat kondisi untuk menghentikannya. Struktur pengulangan akan sangat
membantu dlam efisiensi program.Biasanya kita ketahui jika kita ingin melakukan
pengulangan secara manual kita menggunakan cout yang berulang-ulang tetapi
dsini kita cukup menggunakan for,maka dengan sendirinya akan mengulang variabel-variabel
yang kita ingin ulang. Menggunakan cout jika ditinjau dari hasilnya,secara
program memang benar tetapi secara algoritma hal tersebut jelas salah karena
tidak efisien. Baik dilihat dari segi
waktu maupun besarnya programyang dihasilkan. Mungkin untuk sepuluh kali
pengulangan kita belum melihat bahwa program tersebut tidak efisien, namun
bagaimana jika kita ingin menampilkan teks
sebanyak 500 atau bahkan 1000 kali?jika kita menggunakan cout tentu
waktu dan tenaga kita akan terbuang sia-sia. Maka dari itu, dalam menghadapi
kasus-kasus seperti ini, kita harus menggunakan struktur pengulangan.
Namun
untuk melakukan pengulangan statemen,tentunya kita harus mengenal dengan baik
aturan-aturan yang terdapat didalamnya sehingga kita dapat terhindaar daari
kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan. Dalam bahasa C++ terdapat tiga buah
jenis struktur pengulangan yaitu struktur FOR, struktur WHILE dan struktur DO
WHILE.
PENGULANGAN FOR
Struktur
pengulangan jenis ini digunakan untuk melakukan pengulangan yang telah diketahui
banyaknya. Jenis ini merupakan jenis struktur pengulangan yang paling mudah
dipahami. Untuk melakukan pengulangan dengan menggunakan struktur ini, kita
harus memiliki sebuah variable sebagai indeksnya. Namun perlu sekali untuk
diperhatikan bahwa tipe data dari variable yang akan digunakan sebagai indeks
ahruslah tipe data yang mempunyai urutan yang teratur, misalnya tipe data
interger (0,1,2,3….) atau char(‘a’,’b’,’c’…).
Sebagai
catatan bahwa jika kita melakukan pengulangan yang sifatnya menaik maka nilai
awal dari variable yang kita definisikan
haruslah lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan dlam kondisi
(ekspresi). Sebaliknya, jika kita ingin melakukan pengulangan yang sifatnya
menurun maka nilai awal harus kebih besar dari nilai akhir.
Berikut ini contoh program yang menunjukan pengulangan
dengan menggunakan struktur For. Program akan dituli dalam dua tipe, yaitu tipe
menaik dan menurun.
A.
Pengulangan yang sifatnya menaik
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#inclusde<stdio.h>
Main(){
Int c;
For (c=0; c<10; c++)
{Cout<<”Saya sangat menyukai
c++”<<endl;
}
Getch();
}
B.
Pengulangan yang sifatnya menurun
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
Main()
{
Int c;
For (c=10; c>0; c-->){
Cout<<”saya sangat menyukai
c++”<<endl;
}
Getch();
STRUKTUR FOR BERSARANG(NESTED FOR)
Sama
halnya seperti pada percabangan, pada struktur pengulangan dapat juga diterapkan pengulangan bersarang.
Pada bagian ini hanya akan diterangkan pengulangan bersarang dengan menggunakan
struktur for. Konsepnya sangat sederhana, yaitu dalam sebuah pengulangan
terdapat pengulangan yang lainnya.
STRUKTUR WHILE
Struktur
pengulangan jenis ini adalah pengulangan yang melakukan pengecekan kondisi di
awal blok struktur. Kita tahu bahwa pengulangan hanya akan dilakukan jika
kondisi yang didefinisikan di dalamnya terpenuhi (bernilai benar). Hal ini
berarti jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka
statemen-statemen yang terdapat dalam blok pengulanganpun tidaka kan pernah
dieksekusi oleh program. Namun perlu sekali diperhatikan bahwa untuk melakukan
pengulangan dengan menggunakan struktur while, Kita harus berhati-hati dalam
menentukan inisialisasi awal dan
memanipulasi nilai tersebut supaya pengulangan akan berhasil sesuai yang
diinginkan.
Struktur
pengulangan whilejuga dapat melakukanpengulangan yang sifatnya menurun.
Struktur
do while
Berbeda dengan struktur while yang
melakukan pengecekan kondisi di awal blok perulangan, pada struktur do while
kondisi justru ditempatkan di bagian akhir. Hal ini tentu menyebabkan struktur
pengulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun kondisi yang
didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah). Berikut ini bentuk umum dari
struktur do while.
Do{
Statemen_yang_akan_diulang;
} While ( kondisi);
Sama seperti lainnya, struktur pengulangan
jenis ini juga dapat digunakan untu kasus – kasus diatas, hanya saja kita harus
teliti dan berhati-hati dalam mendefinisikan kondisi yang terdapat didalamnya.
Contoh lain yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan jenis struktur di
while adalah pembuatan program untuk menentukan nilai factor persekutuan
terbesar dari dua buah bilangan bulat. Misalnya kita memasukkan dua buah
bilangan bulat yaitu 8 dan 12, maka factor persekutuan terbesar dari kedua bilangan
tersebut adalah 4.
Menggunakan Kata Kunci Break
Kata
kunci ini berfungsi untuk menghentikan proses pengulangan dan program akan
langsung meloncat ke statemen yang berada di bawah blok pengulangan yang
bersangkutan.
Statemen while (TRUE) merupakan statemen yang
memaksa program untuk selalu melakukan pengulangan sehingga program tersebut
harus memiliki statemen yang dapat menghentikan pengulangan tersebut. Dan untuk
melakukan hal ini,, kita harus menggunakan kata kunci break.
Menggunakan kata kunci continue
Berbeda sekali dengan kata
kunci break yang berguna untuk mengehentikan pengulangan, kata kunci continue
ini justru berfungsi untuk melanjutkan proses pengulangan. Dengan kata lain,
kata kunci ini akan menyebabkan program meloncat ke statemen awal yang terdapat
dalam blok pengulangan.
Menggunakan Kata Kunci goto
Jika ditinjau dari bahasan
mengenai struktur pengulangan. Penggunaan kata kunci goto ini dapat mewakili
penggunaan kata kunci break maupun continue. Label di sini berfungsi untuk
menyatakan lokasi yang akan dituju. Perlu juga diperhatikan bahwa untuk
menuliskan suatu lebel haruslah menggunakan
tanda titik dua ( : )
di belakang nama
label tersebut. Dalam mendefinisikan nama Label juga tidak
perlu dilakukan pendeklarasian seperti halnya sebuah Variabel karena
label hanya untuk
tanda saja sehingga
tidak memiliki tipe data.
Menggunakan
Fungsi exit