Kamis, 26 April 2012

pengulangan ( for) dalam c++


PENGULANGAN

         Saya akan jelaskan tentang pengulangan,yaitu proses yang melakukan statemen-statemen dalam sebuah program secara terus-menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Struktur pengulangan akan sangat membantu dlam efisiensi program.Biasanya kita ketahui jika kita ingin melakukan pengulangan secara manual kita menggunakan cout yang berulang-ulang tetapi dsini kita cukup menggunakan for,maka dengan sendirinya akan mengulang variabel-variabel yang kita ingin ulang. Menggunakan cout jika ditinjau dari hasilnya,secara program memang benar tetapi secara algoritma hal tersebut jelas salah karena tidak efisien. Baik  dilihat dari segi waktu maupun besarnya programyang dihasilkan. Mungkin untuk sepuluh kali pengulangan kita belum melihat bahwa program tersebut tidak efisien, namun bagaimana jika kita ingin menampilkan teks  sebanyak 500 atau bahkan 1000 kali?jika kita menggunakan cout tentu waktu dan tenaga kita akan terbuang sia-sia. Maka dari itu, dalam menghadapi kasus-kasus seperti ini, kita harus menggunakan struktur pengulangan.
                Namun untuk melakukan pengulangan statemen,tentunya kita harus mengenal dengan baik aturan-aturan yang terdapat didalamnya sehingga kita dapat terhindaar daari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan. Dalam bahasa C++ terdapat tiga buah jenis struktur pengulangan yaitu struktur FOR, struktur WHILE dan struktur DO WHILE.
PENGULANGAN FOR
                Struktur pengulangan jenis ini digunakan untuk melakukan pengulangan yang telah diketahui banyaknya. Jenis ini merupakan jenis struktur pengulangan yang paling mudah dipahami. Untuk melakukan pengulangan dengan menggunakan struktur ini, kita harus memiliki sebuah variable sebagai indeksnya. Namun perlu sekali untuk diperhatikan bahwa tipe data dari variable yang akan digunakan sebagai indeks ahruslah tipe data yang mempunyai urutan yang teratur, misalnya tipe data interger (0,1,2,3….) atau char(‘a’,’b’,’c’…).
                Sebagai catatan bahwa jika kita melakukan pengulangan yang sifatnya menaik maka nilai awal dari variable yang kita definisikan  haruslah lebih kecil dari nilai akhir yang dituliskan dlam kondisi (ekspresi). Sebaliknya, jika kita ingin melakukan pengulangan yang sifatnya menurun maka nilai awal harus kebih besar dari nilai akhir.
Berikut ini contoh program yang menunjukan pengulangan dengan menggunakan struktur For. Program akan dituli dalam dua tipe, yaitu tipe menaik dan menurun.
A.      Pengulangan yang sifatnya menaik

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#inclusde<stdio.h>
Main(){
Int c;
For (c=0; c<10; c++)
{Cout<<”Saya sangat menyukai c++”<<endl;
}
Getch();
}

B.      Pengulangan yang sifatnya menurun
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
Main()
{
Int c;
For (c=10; c>0; c-->){
Cout<<”saya sangat menyukai c++”<<endl;
}
Getch();

STRUKTUR FOR BERSARANG(NESTED FOR)
                Sama halnya seperti pada percabangan, pada struktur pengulangan  dapat juga diterapkan pengulangan bersarang. Pada bagian ini hanya akan diterangkan pengulangan bersarang dengan menggunakan struktur for. Konsepnya sangat sederhana, yaitu dalam sebuah pengulangan terdapat pengulangan yang lainnya.

STRUKTUR WHILE
                Struktur pengulangan jenis ini adalah pengulangan yang melakukan pengecekan kondisi di awal blok struktur. Kita tahu bahwa pengulangan hanya akan dilakukan jika kondisi yang didefinisikan di dalamnya terpenuhi (bernilai benar). Hal ini berarti jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah) maka statemen-statemen yang terdapat dalam blok pengulanganpun tidaka kan pernah dieksekusi oleh program. Namun perlu sekali diperhatikan bahwa untuk melakukan pengulangan dengan menggunakan struktur while, Kita harus berhati-hati dalam menentukan inisialisasi  awal dan memanipulasi nilai tersebut supaya pengulangan akan berhasil sesuai yang diinginkan.
Struktur  pengulangan whilejuga dapat melakukanpengulangan yang sifatnya menurun.





Struktur do while

Berbeda dengan struktur while yang melakukan pengecekan kondisi di awal blok perulangan, pada struktur do while kondisi justru ditempatkan di bagian akhir. Hal ini tentu menyebabkan struktur pengulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai salah). Berikut ini bentuk umum dari struktur do while.

Do{
  Statemen_yang_akan_diulang;
} While ( kondisi);

Sama seperti lainnya, struktur pengulangan jenis ini juga dapat digunakan untu kasus – kasus diatas, hanya saja kita harus teliti dan berhati-hati dalam mendefinisikan kondisi yang terdapat didalamnya. Contoh lain yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan jenis struktur di while adalah pembuatan program untuk menentukan nilai factor persekutuan terbesar dari dua buah bilangan bulat. Misalnya kita memasukkan dua buah bilangan bulat yaitu 8 dan 12, maka factor persekutuan terbesar dari kedua bilangan tersebut adalah 4.


Menggunakan Kata Kunci Break

                Kata kunci ini berfungsi untuk menghentikan proses pengulangan dan program akan langsung meloncat ke statemen yang berada di bawah blok pengulangan yang bersangkutan.
Statemen while (TRUE) merupakan statemen yang memaksa program untuk selalu melakukan pengulangan sehingga program tersebut harus memiliki statemen yang dapat menghentikan pengulangan tersebut. Dan untuk melakukan hal ini,, kita harus menggunakan kata kunci break.

Menggunakan kata kunci continue
               
         Berbeda sekali dengan kata kunci break yang berguna untuk mengehentikan pengulangan, kata kunci continue ini justru berfungsi untuk melanjutkan proses pengulangan. Dengan kata lain, kata kunci ini akan menyebabkan program meloncat ke statemen awal yang terdapat dalam blok pengulangan.

Menggunakan Kata Kunci goto
                 
         Jika ditinjau dari bahasan mengenai struktur pengulangan. Penggunaan kata kunci goto ini dapat mewakili penggunaan kata kunci break maupun continue. Label di sini berfungsi untuk menyatakan lokasi yang akan dituju. Perlu juga diperhatikan bahwa untuk menuliskan suatu lebel haruslah menggunakan  tanda titik  dua  ( : )  di  belakang  nama  label tersebut.  Dalam  mendefinisikan  nama Label juga  tidak  perlu  dilakukan  pendeklarasian   seperti halnya  sebuah Variabel  karena  label  hanya  untuk  tanda  saja  sehingga  tidak memiliki  tipe data.

Menggunakan  Fungsi   exit
                Berbeda dengan statemen-statemen peloncatan yang lain, fungsi  exit() ini berfungsi  untuk  proses  terminasi  atau  keluar  dari  program.  Perlu untuk  diperhatikan bahwa dalam menggunakan fungsi exit () kita harus memasukkan file  header stdlib.h (untuk c++ lama) atau <cstdlib> (untuk c++ standar).

1 komentar:

  1. Playtech secures new gaming platform with NetEnt, Rival
    NetEnt 이천 출장안마 has 의정부 출장마사지 signed a deal with Rival Gaming Group (RGS) to integrate NetEnt's 제주 출장안마 full suite of slot games, table games and 검증 바카라 사이트 video 인천광역 출장마사지

    BalasHapus